Rabu, 03 September 2008

Perjalanan Hidup Sang Pengamen

Oleh Deis Sriyanti

Terik matahari yang membuat semua orang merasa gerah dan panas. Suasana panas ternyata tidak menjadikan semua orang merasa putus asa untuk menjalaninya. Panas membuatnya keasikan tersendiri, dialah Bambang seorang pengamen jalanan. Bambang mengamen di Pasar Bringharjo. Dia bertahan hidup dengan mengamen selama 9 tahun lamanya. Penghasilan sehari-harinya 20.000 ribu. Ibu dan adik Bambang sudah meninggal akibat gempa bumi, Bambang hanya hidup dengan ayahnya sebagai tukang becak, dengan hasil ngamen dia menabung uangnya sehingga dia sekolah tamat SMA. Bambang ngamen setiap hari berangkat pada pukul 09.00-05.00 sore.
Bambang tidak pernah menyerah karena dengan mengamen dia punya harapan bahwa suatu saat ada keajaiban Tuhan, ada yang mengarahkan dia untuk menjadi seorang penyanyi terkenal.

Tidak ada komentar: